Nasib Dunia seperti Nasib Makanan
Selasa, 19 Maret 2013 
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى جَعَلَ مَا يَخْرُجُ مِنَ ابْنِ آدَمَ مَثَلاً لِلدُّنْيَا-الطبراني

Artinya: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menjadikan apa yang keluar dari (badan) anak Adam sebagai permisalan terhadap dunia.” (Ath Thabarani, dishahihkan oleh Al Hafidz As Suyuthi)
Al Allamah Al Munawi menjelaskan bahwa maksud dari “apa yang keluar dari anak  Adam” adalah air kencing dan tinja.
Sedangan Az Zamakhsyari sendiri menjelaskan makna hadits ini, bahwa makanan meskipun manusia berpayah-payah dalam mengolahnya hingga bentuknya bermacam-macam dan menggugah selera, namun semua jenis makanan itu akhirnya berubah menjadi hal yang menjijikkan, demikian pula nasib dunia yang penuh dengan hal yang menggiurkan ini.
Maka Al Munawi menyimpulkan bahwa syahwat manusia terhadap dunia seperti syahwat manusia terhadap makanan yang akan sirna setelah makanan itu berada dalam perut. Demikian pula syahwat terhadap dunia, ia akan berubah manjadi hal yang dibenci dan menjijikan ketika seorang berada dalam proses kematian.
Selaras dengan hadits di atas, suatu saat seorang shufi  berkata kepada para sahabat mereka,”Mari kita bertolak, agar aku memperlihatkan kepada kalian apa itu dunia.” Saat mereka sampai di sebuah tempat pembuangan sampah, shufi itu berkata,”Lihatlah, buah-buahan kalian, ayam-ayam kalian dan manisan-manisan kalian.” (lihat, Faidh Al Qadir, 2/274)
 Zionis Tangkap Nenek Warga al Quds Saat Masuk Masjid
Sumber-sumber dari lembaga-lembaga HAM Palestina dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC) menegaskan, polisi penjajah Zionis kemarin sore menangkap seorang nenek warga Palestina asal Al-Quds saat berusaha masuk ke Masjid Al-Aqsha melalui gerbang Qathanin.

Pusat Informasi Wadi Halwa di Al-Quds menegaskan dalam pernyataan persnya, polisi penjajah Zionis melarang nenek Ayedah Shaidawi (57) masuk ke Masjid Al-Aqsha. Polisi mendorong nenek ini dengan kasar. Namun pemuda Palestina masuk dan menjauhkan polisi penjajah Zionis dari nenek tersebut. Akan tetap datang komandan Zionis dan memerintahkan agar menangkap nenek tersebut.

Pusat Informasi mengisyaratkan, politik penjajah menyampaikan Shaidawi dakwaan “pemukulan terhadap polisi”. Nenek ini kemudian dibawah ke markaz politik di jalan Wadi di kota lama.

Tembak tahanan
Sumber HAM Palestina menyebutkan, Mutaz Ubaidu asal Hebron, selatan Tepi Barat ditembak tentara Zionis, saat akan ditangkap, subuh Kamis (11/04/2013). Mereka mengklaim tawanan Ubaidu berusaha merebut senjata yang dibawa salah seorang tentara mereka, saat ia akan ditangkap. Akibatnya ia terluka cukup parah dan sudah dievakuasi ke salah satu rumah sakit milik Zionis.
Dengan demikian asosiasi tawanan Palestina menganggap pemerintah Zionis bertanggung jawab penuh atas keselamataan Mu’taz Ubiadu (32 tahun) yang mengabarkan pada ayahnya bahwa serdadu Zionis dengan kekuatan besar telah mengepung dan menangkapnya di wilayah Wadi Huriyah.
Sebelumnya, bulan Januari, nenek Aminah Hasnawi (90) harus mendapatkan operasi sebanyak empat kali setelah seekor anjing pelacak milik kepolisian Zionis menyerangnya.  Penderitaan Hasnawi bermula dari penyerbuan polisi Zionis ke kota Jenin bulan Januari 2013.*


CARA AGAR TUBUH SEHAT (by islam)
1. Dilarang makan berlebihan.
Dalam ilmu Kesehatan, makan dan minum merupakan sumber nutrisi untuk keperluan hidup yang normal. Jumlah dan macamnya harus sesuai dengan keperluan tubuh. Tidak boleh kekurangan dan tidak boleh berlebihan. Hal ini diajarkan di dalam suatu disiplin ilmu khusus yang disebut ilmu gizi. Bila kekurangan atau kelebihan maka tubuh akan mengalami gangguan kesehatan.
2.Makan makanan yang sehat:
 Selanjutnya makanan yang thayyib artinya yang baik, tentunya dari segi ilmu makanan/gizi yaitu makanan yang cukup mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
3. Di samping itu pula Nabi menganjurkan agar mendinginkan makanan/minuman sebeum dimakan
4.Tidak minum Alkohol dan apa saja yang merusak tubuh 

Khamar adalah segala sesuatu yang memabukkan, misalnya alkohol.
Oleh para ahli, alkohol diketahui dapat menimbulkan kerusakan pada seluruh bagian tubuh manusia, seperti sistem syaraf, pembuluh darah, jantung, hati, saluran cerna dll.
Demikian pula bahan-bahan lain yang dapat merusak sel-sel tubuh sehingga dapat menimbulkan gangguan fungsi alat tubuh dan penyakit. Karena itu, maka segala penyebab kebinasaan yang merusak itu wajib dijauhi
5.Menjaga kebersihan tubuh
6.Olah raga itu wajib,jika ingin badan kebal dari semua penyakit


Masuk Islam Karena “Bulan Pernah Terbelah” pada ayat Al-Quran


Allah SWT berfirman,
Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah. (Quran Surah Al-Qamar: Ayat 1)’.
“Apakah ayat dari surat al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?” tanya seorang warga Inggris dalam sebuah acara di televisi bersama seorang pakar geologi Muslim, Prof Dr Zaghlul Al-Najar.
Jawab Zaghlul Al-Najar, “Mengenai ayat ini, saya akan ceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya di Universiti Cardif bagian barat Inggris dalam suatu forum bertemakan sekitar mukjizat ilmiah dari Al-Quran.
Peserta-peserta yang hadir terdiri dari berbagai keyakinan, ada yang Islam dan non- Islam. Seorang pemuda Islam berdiri dan bertanya, “Apakah menurut anda ayat yang berbunyi, ‘Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah’ – mengandung mukjizat secara ilmiah?”
“Tidak!” jawab saya. “Sebab, kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, kerana ilmu pengetahuan tidak dapat menjangkaunya.”
Dan tentang terbelahnya bulan, itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad SAW, sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana Nabi-nabi sebelumnya. Mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya.
Kiranya hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami kaum Muslimin di zaman ini tidak akan percaya hal tersebut. Tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Quran dan sunnah-sunnah Rasulullah SAW. Allah Ta’ala memang benar-benar Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
Maka, Prof Dr Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu terjadi sebelum hijrah Nabi dari Makkah Mukarramah ke Madinah…
“Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang dapat membuktikan kenabian dan kerasulanmu?” Kata orang-orang musyrik walaupun sebenarnya mereka mengejek dan mengolok-olok saja.
“Apa yang kamu maksud nak?” tanya Rasulullah pula.
“Coba belah bulan!?” Cabar mereka.
Rasulullah pun berdiri dan diam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengikutnya. Dan benar-benar bulan itu terbelah dua!
“Muhammad! Engkau benar-benar telah menyihir kami!” Orang-orang musyrik itu tetap menolaknya.
Tetapi, para ahli di kalangan mereka mengatakan, sihir memang boleh terjadi kepada orang yang berada di kelilingnya, tapi tidak kepada yang tiada di situ. Lalu, orang-orang Quraisy itupun bergegas keluar menuju pinggir kota Makkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Bila datang rombongan pertama, mereka bertanya, “Apakah kamu lihat sesuatu yang aneh pada bulan?”
“Ya, memang ada! Pada malam yang lalu kami lihat bulan terbelah menjadi dua dan saling berjauhan, kemudian bersatu kembali…” jawab mereka.
Akhirnya, sebagian mereka pun beriman, sedangkan sebagian lainnya tetap juga kafir (ingkar). Oleh kerana itu, Allah SWT menurunkan ayat-Nya:
“Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan. Ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ….” sampai akhir surat Al-Qamar.
“Ini adalah kisah benar!” Jelas Prof Dr Zaghlul Al-Najar, setelah selesainya bercerita bersama-sama ayat dan hadis tersebut.

Tiba-tiba bangun seorang Muslim Inggris yang juga memperkenalkan diri, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb al-Islamy England, bolehkah aku tambahkan sedikit?”
“Ya, persilakan dengan senang hati!”.
Daud Musa Pitkhok berkata…
“Aku pernah mengkaji agama-agama (sebelum menjadi Muslim), maka salah seorang mahasiswa Muslim menunjuk dan memberi sebuah terjemahan Al-Quran yang mulia. Aku pun berterima kasih kepadanya dan membawa terjemah itu pulang ke rumah.
Ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Quran itu di rumah, surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Aku pun membacanya, ‘Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah…’.
Tergumam aku.. Apakah kalimat ini masuk akal? Mungkinkah bulan terbelah.. dan bersatu kembali? Kalau benar, kekuatan macam apa yang dilakukan? Aku pun berhenti membaca dan mulai sibuk dengan kehidupan sehari-hari.
Tetapi, Allah Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hambaNya dalam mencari kebenaran. Suatu hari aku pun duduk depan siaran televisi Inggeris. Saat itu terpapar sebuah diskusi di antara seorang pengacara Inggris dengan 3 orang pakar angkasawan AS.
Pakar-pakar tersebut menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke angkasa, di saat dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, wabah penyaklit dan perselisihan.
Kata pengacara itu, “Kalau dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih berguna lagi.”
“Projek angkasa ini memberi kesan yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik dari segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, tetapi justru dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.” Mereka tetap membela projek tersebut. Dan, perbincangan tersebut adalah mengenai penjejakan manusia di bulan, yang telah menghabiskan tidak kurang dari 100 juta dolar US.
“Kebodohan macam apa lagi.. dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk dapat mendarat di bulan?” tanya pengacara itu lagi.
“Tidak!” balas mereka. “Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita diberikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia semata-mata, maka kami tidak akan berikan kepada siapapun!”
“Apa sebenarnya yang telah anda capai sampai begitu mahal taruhannya?”
Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan pada suatu ketika dulu kemudian menyatu kembali!!”
“Bagaimana kamu yakin hal itu?”
“Kami dapati secara pasti, batu-batu yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan…
Kami minta pakar geologi menelitinya dan kata mereka hal ini tidak mungkin terjadi, kecuali jika memang bulan itu pernah terbelah kemudian bersatu kembali” kata mereka.

Foto yang menunjukkan bukti bahwa dahulu bulan pernah terbelah
Mendengar paparan itu, aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad SAW 1400-an tahun yang lalu.
Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan kebenaran kaum Muslimin!
Agama Islam tidak mungkin salah..” Aku membuka kembali Mushhaf al-Quran dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam!!”
Itulah yang diceritakan oleh Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb al-Islamy England kepada Prof Dr Zaghlul Al-Najar yang menjawab pertanyaan seorang rakyat Inggris dalam temuramah di acara televisi seperti yang disebutkan.

Foto yang menunjukkan bukti bahwa bulan pernah terbelah (courtesy: NASA)
  ayat al qur'an sebagai penyelamat hidup seseorang
 Beberapa tahun yang lalu, seorang teman bercerita kepadaku tentang kisah masuknya seorang dokter Amerika ke dalam Islam. Dari apa yang kuingat dari kisah yang indah ini adalah : Kisah ini terjadi pada salah satu rumah sakit di Amerika Serikat.

Di rumah sakit tersebut, seorang dokter muslim bekerja dengan keilmuan yang sangat baik, sehingga memberi pengaruh besar untuk mengenal beberapa dokter Amerika. Dan dia, dengan kemampuan tersebut mengundang decak kagum mereka. Diantara para dokter Amerika ini, dia mempunyai satu teman akrab yaitu orang yang memiliki kisah ini. Mereka berdua selalu bertemu dan keduanya bekerja pada bagian persalinan.

Pada suatu malam, di rumah sakit tersebut terjadi dua peristiwa persalinan secara bersamaan. Setelah kedua wanita itu melahirkan, dua bayi tersebut tercampur dan tidak ada yang mengetahui masing-masing pemilik kedua bayi yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu. Kerancuan ini terjadi disebabkan kecerobohan perawat yang seharusnya dia menulis nama ibu pada gelang yang diletakkan di tangan kedua bayi tersebut.

Dan ketika kedua dokter tersebut tahu bahwa mereka berada dalam kebingungan; Siapakah ibu bayi laki-laki dan siapakah ibu bayi perempuan, maka dokter Amerika berkata kepada dokter Muslim, ”Engkau mengatakan bahwasanya Al-Qur’an telah menjelaskan segala sesuatu dan engkau mengatakan bahwasanya Al-Qur’an itu mencakup semua permasalahan-permasalahan apapun. Maka tunjukkanlah kepadaku cara mengetahui siapa ibu dari masing-masing bayi ini..!!”

Dokter Muslim itupun menjawab, ”Ya, Al-Qur’an telah menerangkan segala sesuatu dan akan aku buktikan kepadamu tentang hal itu. Biarkan kami mendiagnosa ASI kedua ibu dan kami akan menemukan jalan keluar.”
Setelah nampak hasil diagnosa, dengan sangat percaya diri dokter muslim itu memberitahu temannya si dokter Amerika, siapakah ibu sebenarnya dari masing-masing bayi tersebut...!!!!
Dokter Amerika itupun terheran-heran dan bertanya, ”Bagaimana kamu tahu?”

Dokter Muslim menjawab ”Sesungguhnya hasil yang nampak menunjukkan bahwasanya kadar banyaknya ASI pada payudara ibu si bayi laki-laki dua kali lipat kandungannya dibanding ibu si bayi perempuan. Perbandingan kadar garam dan vitamin pada ASI si ibu bayi laki-laki itu juga dua kali lipat dibanding ibu si bayi perempuan.”
Kemudian dokter muslim tersebut membacakan ayat Al-Qur’an yang dia jadikan dasar argumen dari jalan keluar itu,

”Bagi laki-laki seperti bagian dua perempuan.” (QS. An-Nisa:11)

Dan setelah mendengarkan dokter Amerika itu arti ayat tersebut, dia jadi bengong, dan dia menyatakan
keislamannya secara spontan tanpa ragu-ragu. Subhanallah, Maha Suci Allah Robb semesta alam.
 Kunci perbuatan baik

Sebagian orang melihat seorang pengemis, menjadi cepat marah dan jika mereka memilki ilmu yang kering, mereka mengatakan kepada pengenis itu tentang agama mereka tentang meminta-minta.Memanfaatkan maulviyat mereka bahkan mereka berkata kasar. Alangkah menyedihkannya, orang-orang itu tidak mengerti dan sesungguhnya mereka sepertinya sama sekali tidak dapat mengerti. Pengertian ajaran itu diberikan kapada orang baik dan yang berhati bersih. Mereka tidak menyadari seorang pengemis, terlepas dari kenyatan bahwa dia adalah orang bercukupan yang pergi untuk mengemis, dia berdosa kepada dirinya sendiri, tetapi tidak ada dosanya memberikan sesuatu padanya. Bahkan hadis banyak meriwayatkan kepada kita bahwa jika seseoarang datang meinta kepada-mu dan dia menunggang kuda, kamu harus memberikan sesuatu kepadanya. Al-Quran mengatakan:”wa ammassa ilaa fala tanhar” : janganlah kamu memaki pengemis. Disini tidak disebut pengemis macam apa yang tidak dimaki dan pengemis macam apa yang boleh dimaki.

Kalian harus ingat untuk tidak pernah memaki seorang pengemis, karena dengan berbuat demikian menumbuhkan pohon keburukan moral. Setanlah yang ingin menjauhkan kalian dari kebajikan dengan membuat kalian jengkel kepada pengemis, dia(setan) ingin membuat kalian mewarisi keburukan.

Berbuatlah satu kebaikan dan kalian akan mendapati bahwa kalian terdorong meneruskannya dengan amal baik yang lain. Demikian juga jika kalian melakukan satu perbutan buruk, kalian akan menjahukannya dengan perbuatan buruk lainnya. Hal itu seperti satu benda menyerap benda lain. Proses penyerapan satu benda oleh benda lainnya terjdi dalam seluruh perbuatan manusia,demikian Tuhan telah menakdirkan. Jika manusia akan menunjukkan kebaikan kepada pengemis dan dengan demikian akan membuat kebaikan moral, dia akan mampu melakukan amal baik lainnya dan itulah dia akan mampu memberikan sesuatu kepada pengemis itu.

 APA ITU SHOLAT ??
Apa yang dimaksud dengan sholat? Shalat sebenarnya adalah memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Mulia, dan tanpa itu manusia tidak bisa hidup, serta tidak dapat meraih sarana kesehatan dan kebahagiaan. Tatkala Allah Ta'ala melimpahkan karunia-Nya, maka pada saat itu manusia akan memperoleh kenikmatan dan ketentraman hakiki.


Sejak saat itu manusia akan mulai merasakan kelezatan dan kenikmatan yang diperoleh ketika menyantapmakanan, demikianlah kelezatan yang dirasakan dalam merintih dan menangis. Dan kondisi sholat inipun akan timbul.

Sebelum timbulnya kondisi kelezatan seperti itu, sama halnya seperti memakan obat yang pahit supaya sehat kembali. Demikian pulalah tetap mengerjakan shalat dan tetap memanjatkan doa doa walau tanpa diiringi kelezatan, adalah sangat penting. Dalam kondisi hampa dari kelezatan itu, kita haru berasumsi bahwa dengan itu akan timbul kelezatan dan kenikmatan.

Doa untuk meraih kelezatan dan kenikmatan Dalam Shalat.

"Ya Allah, Engkau melihatku, yakni betapa aku ini buta dan tidak bisa melihat. Saat ini aku benar-benar dalam keadaan mati. Aku tahu, dalam waktu dekat ini akan datang suara kepadaku, dan aku akan datang kepada-Mu. Saat itu tidak ada yang akan dapat menghalangiku. Namun, hatiku buta dan tidak dapat mengenali. Oleh karenanya, turunkanlah suatu pancaran cahaya di dalamnya supaya timbul kecintaan dan kenikmatan terhadap Engkau di dalamnya. Limpahkanlah karunia supaya aku tidak dibangkitkan dalam keadaan buta, dan masuk ke dalam golongan orang-orang buta."

Apabila seseorang memanjatkan doa semacam ini, dan dia terus-menerus memanjatkannya, maka dia akan menyaksikan bahwa suatu masa akan datang dimana sesuatu dari langit akan menerpanya dalam shalat yang tanpa kelezatan itu, yang akan menimbulkan kekhusyu'an.

0 komentar:

Posting Komentar